Jumat, 28 Oktober 2016

Perbedaan dan Persamaan Meteodologi WATERFALL DAN SDLC




Perbedaan dan Persamaan  Meteodologi WATERFALL DAN SDLC serta Kekurangan dan Kelebihannya
 
1. PERSAMAAN 
1.         Keduanya merupakan metode yg digunakan untuk mengembangkan system
2.       Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
3.        Menggunakan dasar pendekatan waterfall
4.        Setiap metodologi mendemonstrasikan teknologi, ekonomi, dan masalah organisas

2. PERBEDAAN
1.      Urutan Pengerjaan(sequencing)
2.      Definisi Persyaratan (Requirements definition)
3.      Proses persetujuan (Approval processes)
4.      Koordinasi organisasi(Organizational coordination)
5.      Teknik desain secara konteks(Design techniques in context)
6.       Perbedaan kekuatan dan perbedaan batasan
7.        Metodologi yang sesuai dengan project




SDLC  System Development Life Cycle
Suatu proses pengembangan sistem informasi melalui investigasi, analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan.
Perlunya SDLC

      Sistem informasi bersifat dinamis (isi maupun lingkungannya)
      Pembangunan sistem informasi tidak linier
      Kebutuhan pemakai berkembang
      Supply vs demand driven

Siklus Hidup Sistem/Systems Life Cycle (SLC)                                                               
Ø  Metodologi
         Cara yang direkomendasikan untuk melakukan sesuatu
         Suatu aplikasi dari pendekatan sistem dalam mengikuti pengembangan menggunakan sistem berbasis komputer
         Sering disebut dengan pendekatan waterfall

Tahapan dari SDLC

1) Planning (Perencanaan)
2) Analysis (Analisa)
3) Design (Perancangan/Desain)
4) Implementation (Implementasi/Penerapan)
5) Use (Penggunaan)

SDLC dan Pengelolaannya
·          SDLC adalah  urutan yang meliputi perencanaan , analisa desain dan implementasi, dari tahapan system life cycle
·          Siapa yang berpartisipasi
         Personel IS
         User
         Spesialis Informasi dapat berkonsultasi

·          Tradisional
         Spesialis Informasi bekerja sama dengan users.
         Strategi Baru :  Melibatkan semua level di organisasi
·          Melewati berbagai tingkatan organisasi dan manajer diluar jasa informasi
·          Tanggung Jawab tingkat Eksekutif
·          Komite Pengarah SIM
         Fungsinya
»          Menetapkan Kebijakan
»          Menjadi pengendali keuangan
»          Menyelesaikan pertentangan


Tahap Perencanaan
·                                                                      Keuntungan merencanakan proyek CBIS
         Menentukan lingkup proyek
         Mengenali berbagai area permasalahan yang pontensial
         Mengatur urutan tugas
         Memberikan dasar untuk pengendalian

Langkah-Langkah Tahap Perencanaan
1. Menyadari Masalah (pemicu)
2. Mendefinisikan Maslah
3. Menentukan Tujuan Sistem
4. Identifikasi Kendala
5. Membuat studi kelayakan
         Teknis
         Pengembalian ekonomis
         Pengembalian nonekonomis
         Hukum dan Etika
         Operasional
         Jadwal


Langkah-Langkah Tahap Analisa
1.     Mensosialisasikan Penelitian sistem
2.     Mengorganisasikan Tim Proyek
3.     Mendefinisikan kebutuhan Informasi
4.     Mendefiniskan Kriteria kinereja sistem
5.     Menyiapkan Ususlan Desain
6.     Menyetujui atau menolak Rancangan Proyek

Langkah-Langkah Tahap Perancangan
1.  Menyiapkan Rancangan Sistem Terinci       
2.  Indentifikasi Alternatif konfigurasi sistem
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4. Memilih konfigurasi yang terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak Penerapan Sistem

Langkah-Langkah Tahap Implementasi

v  Kegiatan memperoleh dan mengitegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja
v  Langkah-langkah Implementasi :
1. Merencanakan Implementasi
2. Mengumumkan Implmentasi
3. Mendapatkan Sumber Daya Hardware RFP/Written Proposals
4. Mendapatkan Sumber Daya Software (Beli atau Buat)
5. Menyiapkan database
6. Menyiapkan fasilitas fisik
7. Mendidik peserta dan user
8. Menyiapkan usulan Cutover
9. Mentetujui atau menolak usulan Cutover
10. Cutover ke sistem baru

Langkah-Langkah Penggunaan
1.         Penggunaan
2.         Audit Sistem (penelaahan setelah penerapan/post implementation review)
»        Spesialis Informasi
»        Auditor Internal
3. Perawatan sistem
»        Memperbaiki kesalahan
»        Menjaga kemutahiran sistem
»        Meningkatkan sistem
4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
5. Menyetujui atau menolak Rekayasa Ulang Sistem
 


FASE AIR TERJUN
WATERFALL

  • Biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak. Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.
 
         Fase Model Air Terjun
        Analisis Kebutuhan dan pendefinisiannya
        Perancangan sistem dan Perangkat Lunak
        Implementasi dan unit testing
        Integrasi dan pengujian sistem
        Pengoperasian dan perawatan
         Proses kembali ke state sebelumnya untuk mengantisipasi perubahan setelah proses menuju ke suatu state di bawahnya adalah sangat sulit
          Oleh sebab itu model ini hanya cocok digunakan apabila kebutuhan pengguna sudah dimengerti dengan baik


OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN
          Fokus pada object dimana sistem dibagi ke dalam beberapa object yang ada di dalamnya.
          Function (behavior) dan data (state) yang berhubungan ke suatu object tunggal adalah self-contained atau encapsulated pada satu tempat
Keuntungan object-oriented

–         Reusability
–         Modularity
–         Maintainability
•          Object adalah suatu abstraksi dari sesuatu dalam suatu domain masalah, menyatakan kemampuan sistem untuk :
–         menyimpan informasi tentang object tsb,
–         berinteraksi dengan object tsb,
–         atau keduanya

Masalah dengan model waterfall

  •   Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses.
  •   Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna (user).
  •   Model air terjun harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan baik.
Kelebihan :
–   Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
–   Cocok untuk system software berskala besar.
–   Cocok untuk system software yang bersifat generic.
–   Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah
dikontrol.
Kekurangan :
–   Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.
–   Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.
–  Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan
- Partisi projek ke stages yang berbeda tidak fleksibel

- Hali ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar